Setelah melakukan update aplikasi SAS versi 15.0.4, mungkin beberapa teman-teman satker khususnya Bendahara yang sering menggunakan aplikasi SAS Modul LPJ Bendahara ada yang mengalami kendala :
- Nomor transaksi muncul angka koma, sehingga tidak bertambah secara otomatis;
- Kuitansi yang pembebanannya tidak masuk ke realisasi;
- DRPP yang sudah disimpan, kemudian tidak muncul;
- Tidak bisa mencatat Transaksi SPM GUP karena salah kode BPP;
Untuk mengatasi kendala tersebut di atas, pengembang aplikasi SAS dari Direktorat Sistem Perbendaharaan meluncurkan aplikasi SAS Utility, sebuah tools yang terpisah dari Aplikasi SAS2015 yang sengaja dibuat sebagai solusi atas kendala yang dihadapi Bendahara pada saat menggunakan aplikasi SAS Modul LPJ.
Menu-menu pada aplikasi SAS Utility diantaranya :
- Repair, untuk memperbaiki kuitansi yang tidak muncul pada saat perekaman pajak, dan kuitansi yang tidak masuk dalam realisasi pada saat perekaman Kuitansi .
- DRPP, untuk melihat semua DRPP yang ada pada database SAS, sehingga jika terjadi DRPP yang hilang pada saat simpan DRPP, bisa ditemukan dengan tool tersebut.
- No Tran, untuk memperbaiki nomor transaksi yang muncul angka koma, sehingga tidak dapat bertambah secara otomatis.
- SPM GUP, untuk memperbaiki kode BPP pada saat merekam transaksi SPM GUP yang Kuitansinya tidak muncul karena kode BPP salah Data SPM, untuk membuat list data SPM dari database ke dalam bentuk file excel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar